Halaman

Rabu, 30 Desember 2009

Akhirnya.....Vonis Bebas Buat Prita

Sorak sorai para pendukung Prita Mulyasari baik yang hadir di ruang sidang maupun yang mengikuti persidangan melalui acara nonton bareng, meledak tak terbendung saat majelis hakim pengadilan negeri (PN) Tangerang memvonis bebas Prita atas tuduhan pencemaran nama baik, Selasa (29/12/2009).

Putusan ini sebenarnya yang ditunggu-tunggu dan diharapkan masyarakat, khususnya masyarakat bawah. Dan putusan ini dirasa menyentuh rasa keadilan masyarakat. Walaupun bagi pihak Jaksa Penuntut Umum masih dipikir-pikir, bahkan menurut informasi benrencana mengajukan kasasi.

Entahlah....yang jelas bagi kami yang awam, keputusan ini sudah sangat adil dan patut disyukuri, khususnya bagi mbak Prita. Tak perlu melakukan tuntutan balik dan sebagainya. Kami senantiasa berada dibelakang mbak Prita, apabila pak jaksa benar-benar melakukan kasasi.

Jumat, 11 Desember 2009

Fenomena Koin Peduli Prita

Hanya dalam waktu kurang dari satu minggu, secara spontanitas dan sukarela masyarakat telah berhasil mengumpulkan uang koin lebih dari SERATUS JUTA RUPIAH. Sungguh fantastis dan fenomenal...!

Tindakan spontanitas dari "masyarakat bawah" ini tentunya merupakan perwujudan dari jeritan kekecwaan masyarakat terhadap hilangnya rasa keadilan dalam penegakan hukum di bumi pertiwi ini. Dan tentunya bukan hanya karena kasus Prita saja, tetapi juga kasus-kasus lain seperti yang menimpa Nenek Minah dan lain-lain.

Mudah-mudah fenomena ini dapat ditangkap dan diambil hikmahnya oleh pemerintah secara umum, khususnya para penegak hukum, bahwa apa yang mereka lakukan bertolak belakang dengan apa yang dirasakan masyarakat.

Begitu juga bagi mereka yang berkiprah dalam bidang PELAYANAN PUBLIK, tolong dengarkan keluhan kami terhadap kekurangan anda dalam melayani masyarakat dalam melayani kami. Jadikan keluhan itu sebagai cambuk untuk memperbaiki diri, bukan sebaliknya ditanggapi dengan menunjukkan keangkuhan, kekuatan dan kesombongan.

Kamis, 03 Desember 2009

Akhirnya..........................Bebas Juga..!

Setelah melalui perjalanan proses yang berlika-liku, akhirnya............................dua pejabat non aktif KPK: Bibit-Chandra....dibebaskan juga !

Mudah-mudahan, keputusan ini merupakan keputusan yang benar-benar objektif berdasarkan prosedur yang benar, bukan karena tekanan yang memang datang bertubi-tubi dan spontanitas (juga murni datang dari kesadaran pribadi karena rindu keadilan) dari berbagai kalangan. Sebab kalau tidak...........bisa jadi preseden kurang baik bagi penegakkan hukum di negeri ini. Jangan sampai ada anggapan....bahwa keputusan baru diambil setelah ada presure dari masyarakat.

Sekali lagi..........mudah-mudahan. Amin.

Semoga pula, kasus Bank Century yang menjadi masalah "jilid kedua" juga dapat segera selesai diatasi.

Rabu, 04 November 2009

Facebook Dan Kasus Bibit-Chandra

Akhirnya....datang jugaaaa....

Itulah kurang lebih ungkapan para facebookers yang bergabung dalam gerakan "1.000.000 Facebookers Dukung Pembebasan Bibit-Chandra" setelah pada pukul 00.00 wib dinihari tadi mabes Polri menangguhkan penahanan keduanya.

Meskipun kabhumas Mabes Polri Irjend Nanan Sukarno membantah, penangguhan ini kerena tekanan yang besar, namun di sisi lain ada fenomena yang menarik untuk dicermati.

Bahwa sejak tersiar kabar mabes Polri menetapkan penahanan terhadap kedua petinggi KPK tersebut, lebih dari 450.000 masyarakat seolah berbondong-bondong memberikan dukungan terhadap penangguhan penahanan keduanya lewat jejaring sosial Facebook.

Padahal untuk kasus seperti ini, masyarakat seharusnya menyalurkan aspirasi mereka melalui para wakil rakyat di DPR. Tapi mengapa mereka lebih memilih facebook …?

Mudah-mudahan hal ini muncul bukan karena mereka kurang percaya kepada para wakil rakyat di DPR, tetapi karena lebih mudah dan praktis menyalurkan aspirasinya saluran ini. Mereka tidak perlu jauh-jauh pergi ke Senayan, hemat ongkos dan tidak pula harus melewati serangkaian protokoler, dan sebagainya dan sebagainya. Sementara hasilnya...seperti yang terjadi dinihari tadi.


Sabtu, 31 Oktober 2009

Fenomena Dukungan Bibit Dan Chandra


Dampak dari penahanan dua wakil pimpinan KPK non aktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah oleh Mabes Polri pada tanggal 29 Oktober 2009, mungkin tidak diduga sebelumnya oleh pihak kepolisian.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media masa, sejak penahanan yang terkesan "dipaksakan" menurut berbagai kalangan, dukungan terhadap keduanya terus mengalir. Antrian para tokoh nasional, termasuk mantan Presiden RI, Gus Dur, menyatakan siap menjaminkan diri mereka untuk penangguhan penahanan kedua wakil pimpinan KPK tersebut.

Bahkan dukungan lewat jejaring sosial Facebook, anggota grup "Sejuta Facebookers Dukung Pembebasan Bibit-Chandra" telah mencapai jumlah 145.358 orang hingga pukul 21.22, sebagaimana diberitakan Tempo Interaktif hari ini (Sabtu, 31 Oktober 2009, pukul 22.06).

Rabu, 28 Oktober 2009

Gempa Bumi Berdemo ?

Dalam kurun waktu dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2009 di wilayah nusantara tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sebanyak 20 kali gempa bumi dengan kekuatan bervariasi antara 3,4 sampai 7,3 SR.

Memang...dari sekian kali gempa yang tercatat tersebut tidak ada yang menimbulkan dampat seperti yang terjadi di Tasikmalaya atau Padang beberapa waktu sebelumnya, karena pusat gempa terjadi jauh di tengah laut, sehingga tidak menimbulkan efek tsunami maupun runtuhnya bangunan atau efek bencana gempa lainnya.

Namun yang jadi pertanyaan kita adalah...mengapa gempa bumi itu harus terjadi secara beruntun, hampir setiap hari bahkan dalam satu hari bisa terjadi lebih dari satu kali gempa. Seolah-olah gempa bumi ini sedang "berdemo" kepada Bangsa Indonesia. Seperti tidak mau kalah oleh mahasiswa, karyawan, pedagang kaki lima dan lain-lain yang sering berdemo, menghiasi layar kaca hampir setiap hari.

Ada apa gerangan dengan bangsa Indonesia yang kita cintai ini ? Atau dengan menggunakan istilah agama, apakah gempa ini merupakan musibah, cobaan, peringatan atau adzab dari Allah SWT terhadap bangsa Indonesia ?

Kalau boleh berpendapat, mungkin apapun hikmahnya dari gempa bumi ini...kita harus introspeksi dan memperbaiki diri masing-masing agar melalui gempa bumi ini kita mendapatkan hikmah yang terbaik. Semoga dibalik rentetan gempa bumi yang terjadi saat ini melahirkan negara dan bangsa Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur, negara yang adil, makmur dan sejahtera di bawah lindungan dan ampunan Allah SWT yang Maha Ghafur. Amin.


Sumber Data :
http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426

Senin, 26 Oktober 2009

Sumpah Menteri KIB II


34 menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan dua pejabat setingkat menteri pada hari Kamis, 22 Oktober 2009 dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengambilan sumpah jabatan dibacakan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesuai agama masing-masing, yang diikuti para menteri yang dilantik, sebagaimana dilaporkan Liputan 6 SCTV di atas

Dalam sumpahnya para menteri antara lain menyatakan tidak akan menerima janji atau pemberian baik langsung ataupun tidak langsung dari siapapun dalam melaksanakan tugasnya. Dengan kata lain mereka bersumpah untuk tidak melakukan KORUPSI, bahkan harus memberantas korupsi.

Mudah-mudahan sumpah dan janji mereka ini selalu diingat dan tentunya ditepati selama menjalankan tugas. Dan semoga melalui KIB II ini Indonesia bisa benar-benar terbebas di KORUPSI. Amin.

Pertanyaannya, bagaimana kalau mereka atau diantara mereka ada yang melanggar sumpahnya tersebut ?!

Bagaimana menurut pendapat anda ??!!!

Rabu, 21 Oktober 2009

Seleksi Calon Menteri

Beberapa hari ini kita disuguhi pemberitaan seputar seleksi calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu "jilid II". Bahkan beberapa media elektronik menayangkannya secara live. Dan hasilnya......seperti yang akan kita saksikan, bahkan mungkin sebagaimana yang kita duga atau khawatirkan.

Beberapa calon menteri tercatat (katanya) bermasalah, sedangkan beberapa lain terkesan dipaksakan, khususnya yang berasal dari partai politik pendukung. Ini terlihat dari komposisi calon yang dites hanya 15 orang mewakili kaum profesional dari 36 calon yang dipanggil, sebagaimana dilaporkan Kompas.com (21 Oktober 2009).

Apabila para calon menteri ini benar-benar ditetapkan menjadi menteri yang akan membantu Presiden, apa komentar anda...?

Kami persilakan para pengunjung memberikan komentar, tanggapan atau harapan seputar "tradisi baru" seleksi calon menteri ini...!

Jumat, 16 Oktober 2009

Pin Nabi Muhammad SAW

Majelis Umat Islam (MUI) kota Makassar mengeluarkan fatwa bahwa semua gambar ilustrasi Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya, yang beredar di Indonesia agar segera ditarik sebelum menimbulkan keresahan. (ANTARA, Jum'at 16 Oktober 2009).

Ada-ada saja ulah manusia zaman kiwari, padahal belum hilang dalam ingatan bagaimana reaksi umat Islam di seluruh dunia menentang dan memprotes "kartun Nabi Muhammad". Apa sebenarnya motif si pelaku ? atau fenomena apa yang sedang terjadi, sehingga orang seakan tak peduli dan tak mau belajar dari pengalaman ?

Mohon para pembaca memberikan komentar, tanggapan atau pendapat tentang kasus ini...!

Mengaku Nabi

Warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dihebohkan dengan informasi munculnya seorang nabi di Dusun Dasan Tinggi, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Demikian diberitakan oleh Metro TV pada 15 Oktober 2009. Bakri Abdullah, lanjut berita tersebut, mengaku telah melakukan "mi'raj" sampai langit ke tujuh.

Akhir-akhir ini di negeri kita tercinta tercatat sudah beberapa orang yang mengaku Nabi, Rasul bahkan Malaikat Jibril. Pertanyaannya, mengapa hal ini terjadi ?

Kepada para pembaca, mohon berikan komentar, saran, pendapat atau opininya..!
Banyak kejadian baik yang dialami, disaksikan langsung atau lewat berita media masa yang kadang mengganggu pikiran karena aneh, lucu, mengerikan atau sekedar ingin tahu mengapa itu harus terjadi.


Melalui blog ini saya mengajak para pembaca untuk berbagi saran, pendapat, komentar, penjelasan ilmiah atau bentuk apa saja yang dapat memberikan jawaban, yang mungkin bermanfaat dan dibutuhkan orang lain.